Senin, 11 November 2024 Pesantren ini terdapat di desa Bugel yang didirikan oleh KH. Abdurrahman, akan tetapi belum sempat...
Rabu, 6 November 2024 Pesantren Progresif Bumi Shalawat (PPBS) terletak di Desa Lebo Kecamatan Kota, Kabupaten Sidoarjo....
Jumat, 27 September 2024 Pondok pesantren Tahfidzul Al-Qur'an Nurul Amal Ciamisberdiri sejak 1994 yang merupakan lembaga...
Kamis, 26 September 2024 Pondok Pesantren Al-Huda Petak Susukan Pondok pesantren Al-Huda adalah pondok pesantren yang berada...
Kamis, 12 September 2024 Pondok Pesantren Lirboyo VII Cabang Demak Merupakan Salah Satu Cabang Pondok Pesantren Lirboyo Kota...
Selasa, 3 September 2024 Pondok Pesantren Al Qur'an Arriyadhoh di dirikan pada Tahun 1986 oleh Al Mukarrom KH.Qomarudin...
Kamis, 29 Agustus 2024 Pesantren Daruttauhid Al Alawiyyah Jepara berdiri sejak tahun 1982 yang didirikan oleh Romo KH....
Kamis, 22 Agustus 2024 Pondok Pesantren Miftahul Jannah merupakan salah satu dari lembaga pendidikan islam tradisional...
Pesantren adalah institusi pendidikan keagamaan yang sangat unik dan indigenius, khas Indonesia. Telah beratus tahun lahir, tetapi ia masih eksis sampai hari ini, dan masih diminati oleh masyarakat.
Pesantren Tebuireng akan mengadakan Festival Pesantren Tebuireng 2024 pada Rabu sampai Sabtu 1-4 Mei 2024 di Pesantren Tebuireng, Jombang. Acara ini menjadi momen bersejarah yang dinantikan oleh para santri dan alumni dari berbagai penjuru Tanah Air.
Mustasyar Yayasan Islam Al-Hamidiyah, Dr. (H.C.) H. Lukman Hakim Saifuddin menuturkan dalam sambutannya, bahwa haul merupakan peringatan atas wafatnya sosok yang hebat dan kharismatik.
Selasa pagi (9/12/2024) Pesantren Al-Hikam Depok menyelenggarakan Khotmul Qur'an sebagai bentuk tasyakuran harlah pesantren yang ke-13. Acara tersebut diadakan di maqbarah Almarhum Almaghfurlah KH. Hasyim Muzadi, pendiri pesantren.
Silaturrahmi Bani Hadu dan Bani Ruham ini merupakan momentum penting tersambungnya silsilah para kyai, nyai dan pesantren besar di Jawa Timur, mulai dari Banyuwangi sampai pulau Garam Madura.
“Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama. Demikianlah sebuah pribahasa yang sepertinya tepat menggambarkan sosok kharismatik KH. Achmad Sjaichu,” ujar Lukman Hakim Saifuddin dalam sambutannya sebagai Keynote Speaker.