Dukung kami untuk mengoperasikan, memelihara, dan mengembangkan portal ini lebih baik
Sabtu, 15 Pebruari 2025 Pondok Pesantren Modern Al-Mansyuriyah didirikan pada tahun tahun 1979, nama Al-Mansyuriyah sendiri...
Sabtu, 15 Pebruari 2025 Pondok Pesantren Darul Falah dirintis awal pada pertengahan tahun 2005 yang dipimpin oleh Kyai...
Jumat, 14 Pebruari 2025 Pesantren Nurul Ulum Mertak Tombok, Lombok Tengah didirikan pada tanggal 17 April 1997/09...
Kamis, 13 Pebruari 2025 Pesantren Darul Hijrah Martapura beralamatkan di Jl. Cindai Alus RT. 08 RW. 03 Desa Cindai Alus,...
Kamis, 13 Pebruari 2025 Hingga sekarang, selain menjadi pimpinan dan pemilik Pesantren Darul Ihsan, Abuya Syekh H. Amran...
Rabu, 12 Pebruari 2025 Pesantren Al-Hikmah berdiri pada tahun 1922 M yang berdirinya dilandasi oleh hasrat luhur “li...
Rabu, 12 Pebruari 2025 SMA Trensains (Pesantren Sains) Tebuireng merupakan salah satu unit pendidikan di Pesantren...
Selasa, 11 Pebruari 2025 Melalui sejarah yang panjang (berdiri tahun 1929 oleh KH. Ahmad Fadlil), kini Pondok Pesantren...
Pesantren adalah institusi pendidikan keagamaan yang sangat unik dan indigenius, khas Indonesia. Telah beratus tahun lahir, tetapi ia masih eksis sampai hari ini, dan masih diminati oleh masyarakat.
Pesantren Tebuireng akan mengadakan Festival Pesantren Tebuireng 2024 pada Rabu sampai Sabtu 1-4 Mei 2024 di Pesantren Tebuireng, Jombang. Acara ini menjadi momen bersejarah yang dinantikan oleh para santri dan alumni dari berbagai penjuru Tanah Air.
Mustasyar Yayasan Islam Al-Hamidiyah, Dr. (H.C.) H. Lukman Hakim Saifuddin menuturkan dalam sambutannya, bahwa haul merupakan peringatan atas wafatnya sosok yang hebat dan kharismatik.
Selasa pagi (9/12/2024) Pesantren Al-Hikam Depok menyelenggarakan Khotmul Qur'an sebagai bentuk tasyakuran harlah pesantren yang ke-13. Acara tersebut diadakan di maqbarah Almarhum Almaghfurlah KH. Hasyim Muzadi, pendiri pesantren.
Silaturrahmi Bani Hadu dan Bani Ruham ini merupakan momentum penting tersambungnya silsilah para kyai, nyai dan pesantren besar di Jawa Timur, mulai dari Banyuwangi sampai pulau Garam Madura.
“Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama. Demikianlah sebuah pribahasa yang sepertinya tepat menggambarkan sosok kharismatik KH. Achmad Sjaichu,” ujar Lukman Hakim Saifuddin dalam sambutannya sebagai Keynote Speaker.