KH. DR. Jujun Junaedi lahir di Kampung Sangojar, Desa Sindang Galih, Kecamatan Pangatikan, pada 01 Juni 1971, beliau dilahirkan dari keluarga yang sangat sederhana. beliau merupakan anak ke delapan dari delapan bersaudara, Ayah beliau bernama, Pandi Apandi dan ibunya E. Wasfiah.
KH. Nur Hasyim merupakan pendiri Pesantren Nurul Huda Soko, Tuban, Madrasah Aliyah (MA), Tarbiyatul Islam pada 1979 dan satu Yayasan Pendidikan Islam Nurul Huda (YAPISNU).
Kiai Abdul Mannan Syukur Ulama Nahdlatul Ulama Malang Jawa Timur
KH. Muslim Rifai Imampuro atau yang kerap disapa dengan panggilan Mbah Liem lahir pada 24 April 1924, di Desa Pengging, Kelurahan Bendan, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah. Mbah Liem adalah tokoh NU dan Pendiri Pesantren Al-Muttaqien Pancasila Sakti (Alpansa) Desa Troso, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten.
Untuk mewujudkan keinginannya, KH. Muh. Anwar Iskandar berjuang agar berguna bagi agama, masyarakat, bangsa dan membekali generasi muda agar tidak kosong nilai (memiliki ilmu dan akhlak), fondasi agama dan bertaqwa kepada Allah SWT.
Syekhona Kholil Al-Bangkalani berasal dari keluarga ulama. Ayahnya, KH Abdul Lathif, mempunyai pertalian darah dengan Sunan Gunung Jati. Ayah Abdul Lathif adalah Kyai Hamim, putra dari Kyai Abdul Karim bin Kyai Muharram bin Kyai Asror Karomah bin Kyai Abdullah bin Sayyid Sulaiman Basyeiban
KH. Ma’ruf Zubair lahir pada tanggal 22 Mei 1958 M (3 Dlulqo’dah 1377 H) di Sarang. KH. Ma’ruf Zubair tidak menikmati indahnya kasih sayang dari Sang Ayahhanda karena di usianya yang masih sangat belia, beliau ditinggal wafat sang Ayahhanda, KH. Zubair Dahlan.
Abuya H. Ibrahim, lahir di Sawarna sekitar tahun 1890, beliau merupakan putera dari KH. Ahmad (Sawarna) dan Hj. Zahroh (Bayah).
KH. R. Ahmad Masyhud di Subang pada tanggal 22 April 1916 M. Beliau merupakan anak pertama dari kedua bersaudara, ayahnya bernama KH. Aceng Muhammad Qolyubi dan Ibunya bernama Hajjah Siti Maemunah, beliau mempunyai seorang adik yang bernama KH. Ahmad Syahid.
Dengan berbekal keilmuan agama yang KH. R. Muhammad Hambali miliki sewaktu belajar di berbagai pesantren, beliau memutuskan untuk mendirikan pondok pesantren, dengan nama Pondok Pesantren Najahut Tholabah.