Pesantren Cipari Garut

 
Fasilitas di Lembaga ini :
Nama FasilitasJumlah Nama FasilitasJumlah
MI/SD0 MTS/SMP1
MA/SMA1 Maly/Univ.0
Tahfidz1 Laboratorium1
Poli Kesehatan1 Koperasi1
Pesantren Cipari Garut

Profil
Pesantren Cipari didirikan oleh KH. Zaenal Abidin yang dikenal dengan sebutan Eyang Bungsu pada abad 19, yang lebih menitikberatkan pada pendidikan non formal berupa majelis ta’lim untuk masyarakat, pengajian kitab kuning dan Al-Qur’an untuk para santri. Pada awal abad 20, kepemimpinan pesantren dilanjutkan oleh KH. Harmaen. Pada masa inilah peran serta pesantren Cipari dalam kancah perjuangan bangsa menjadi salah satu bidang garapannya, terutama ketika meletusnya peristiwa Afdelling Affairs B Cimareme, dimana para tokoh pesantren banyak yang ditangkap dan dipenjarakan Belanda.

Menjelang kemerdekaan dan awal kemerdekaan, kepemimpinan Pesantren dilanjutkan oleh anak-anak KH. Harmaen, diantaranya H. Abdul Kudus, KH. Yusuf Tauziri dan Hj. Siti Quraisyin. Pada masa kemerdekaan, PP. Cipari sudah berbentuk Yayasan, dengan bidang kegiatan Majelis Ta’lim, pendidikan Formal dan non-formal. Pendidikan formal baru dibuka di pesantren ini sekitar tahun 1970-an dengan mendirikan Madrasah Tsanawiyah dan SPIAIN. Sekita pertengahan tahun 1980-an SPIAIN diubah namanya menjadi Madrasah Aliyah. Dua jenis pendidikan formal ini masih berjalan hingga saat ini.

Mejelis ta’lim yang diselenggarakan di PP. Cipari rutin diadakan setiap hari selasa khusus untuk kaum perempuan sedangkan hari Sabtu untuk para ustadz dari berbagai wilayah di Garut Timur. Pengajian insidental sering diadakan berkenaan dengan hari-hari besar umat Islam seperti peringatan Tahun baru Islam (Muharaman), Maulid Nabi dll. Pengajian bagi santri rutin diadakan setiap hari yaitu ba’da ashar, maghrib, isya dan subuh. Kitab yang dikaji diantaranya kitab fiqh, alat (bahasa), Hadits, dan tafsir qur’an.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN

 

Relasi Pesantren Lainnya

  • Belum ada pesantren yang berelasi dengan pesantren ini.