Ziarahi Pendiri NU, PMII Sepuluh Nopember Bangun Militansi Kader

 
Ziarahi Pendiri NU, PMII Sepuluh Nopember Bangun Militansi Kader

LADUNI.ID, Surabaya - Ketua PMII Sepuluh Nopember, Mabarrus Sholeh mengatakan tantangan dalam memperjuangkan Islam Ahlusunnah wal Jamaah masih sangat besar. Hal itu menginspirasi PMII Sepuluh Nopember Surabaya untuk menggandeng banyak kader yang militan. Sumber inspirasi dalam membangun militansi perjuangan tersebut tidak lain adalah para pendiri NU.

Untuk mengenalkan para kader terhadap sosok, kiprah dan perjuangan para pendiri NU, PMII Sepuluh Nopember menggelar ziarah yang melengkapi Pelatihan Kader Dasar (PKD).

"Dalam serangkaian acara PKD merupakan tradisi baik yang harus tetap dijaga, dan juga sebagai upaya membentuk kader militan dengan cara mengambil inspirasi militansi pergerakan dan perjuangan dari para pendiri NU," kata Hanif selaku pengurus PMII Sepuluh Nopember sekaligus penanggung jawab kegiatan PKD PMII.

Sebagai bagian dari rangkaian acara PKD, ziarah yang diadakan selain bertujuan mendapatkan keberkahan dan menjaga tradisi sebagai mahasiwa Nahdiyyin, juga bertujuan agar dapat senantiasa meneladani militansi para pendiri NU dalam memperjuangkan Islam Ahlussunnah wal Jamaah dan militansi dalam memperjuangkan dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui organisasi NU.

Titik ziarah yang dituju adalah Makam KH. Wahab Hasbullah (Tambak Beras), Makam KH Hasyim Asy’ari satu komplek dengan makam KH Wahid Hasyim dan KH. Abdurrahman Wahid (Tebu Ireng), makam KH Bisri Syansuri (Denanyar), makam KH Romli Tamim (Rejoso, Peterongan).

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN